INILAH TRADISI MASYARAKAT BATUBARA SAAT SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Mayang Sari | 12 April 2020

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu

 Hai temen-temen semua semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT dan diberikan selalu kesehatan jasmani dan rohanisehingga kita bisa jumpa dengan bulan yang di tunggu-tunggu oleh semua umat islam yaitu bulan suci ramadhan amin amiin yarabalalamin. Disini saya akan memberi tahu pada temen-temen semua bahwa cara masyarakat Batubara saat sambut bulan suci  ramadhan bikin penasaran loh.Buat informasi selanjutnya kamu bisa baca artikel saya dibawah.

Tradisi Punggahan

https://zulnas.com/wp-content/uploads/2019/05/Tradisi_Meugang-300x247.jpg

Tradisi punggahan atau motong merupakan tradisi bagi sebagian masyarakat Batubara khususnya masyarakat pesisir dalam menyambut bulan suci ramadhan.Hewan yang dipotong biasanya itu adalah hewan ternak seperti jenis kerbau dan lembu.

Tradisi Punggahan ini biasanya dilaksanakan mulai 3-2 hari sebelum 1 Ramadhan.Tradisi ini merupakan tradisi warga masyarakat Batubara khususnya wilayah pesisir.Tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 1785 oleh datuk pesisir pertama Abdul Djalil.

Hingga saat ini tradisi ini terus dilestarikan oleh warga mayarakat Batubara.Setiap tahunya dibeberapa lokasi yang melakukan pemotongan kerbau dan lembu dan diperjualbelikan dipasar yang diserbu warga setempat.Lokasi pasar penjualan antara lain Simpang Sianam Kecamatan Lima Puluh, Simpang Dolok Kecamatan Lima Puluh, Ujung Kecamatan Tanjung Tiram dan Pagurawan Kecamatan Medang Deras.

  

“Tradisi potong hewan setiap menyambut bulan suci ramadhan ini masih bertahan sampai saat ini loh.Biasanya untuk hari pemotongan itu dilaksanankan di Desa Guntung, Simpang Sianam dan Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi.Tradisi motong hewan jenis ternak ini pada waktu menyambut bulan suci ramadhan membuat konsumsi daging di Batubara meningkat.

Beberapa tempat pasar Batubara dibanjiri pedagang daging dadakan serta musiman.Ada istilah bagi masyarakat Batubara, apabila puasa pertama tidak mengkonsumsi daging, tidak lengkap rasanya dalam menyambut puasa.Tradisi ini merupakan tradisi turun menurun dari nenek moyang masyarakat Batubara, Apabila hendak memasuki bulan puasa harus makan dagingrasanya tidak lengkap kalau tidak makan daging saat sambut bulan suci ramadhan.

TRADISI PESTA TAPAI

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcQBdEOldF3OCQ96fmOjq68eAJ_XcxN-0kPKv6HfNcRUsT3uO0Jz&usqp=CAU

Tradisi Pesta Tapai merupakan sesuatu yang sudah dilaksanakan sejak lama dan terus menjadi hingga bagian dari kehidupan sesuatu kelompok masyarkat.Pesta Tapai merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat pesisir laut di Desa Dahari Selembar, yang dilaksanakan secara turun menurun karena warisan dari nenek moyang.Pesta Tapai adalah sebuah tradisi tahunan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Desa Dahari Selembar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara setiap tujuh belas hari sebelum menyambut bulan suci ramadhan.Tradisi Pesta Tapai dilakukan dengan cara menjual makanan berupa tapai, lemang dan kue khas melayu lainnya.

Pesta Tapai di Talawi Batubara termasuk salah satu tradisi yang perlu dilestarikan dan dijaga keasliannya sebagai ciri kebudayaan lokal suatu daerah dan menambah kekayaan khasanah dalam adat istiadat kebudayaan melayu.