Minggu, 19 April 2020

YUK JALAN JALAN SAMBIL MENGENAL ADAT MINANG KABAU di "ISTANO BASA PAGARUYUANG"

Minggu, 19/04/2020, 13.48 WIB
Nur Azizah

Apa sih yang terlintas di fikiran anda ketika mendengar kata Padang atau orang Minang? Pasti yang terlintas di fikiran anda adalah makanan rendang (randang)  , gadis minang yang cantik dan sopan (gadih elok rupo jo santun) , dan yang ini pasti sering di ingat orang yaitu Nasi Padang nan samba nyo lamak-lamak  dan kata yang tak pernah lupa bagi orang orang yang ingin makan di rumah makan padang adalah tambuah ciek da, aah semua itu tidak terdengar asing bukan.  Mungkin orang orang hanya mengenal orang minang dari makanan, sifat,adat dan lain-lain tetapi  kebanyakan orang tidak tau atau juga bisa dibilang tidak mengenal apa sih sejarah minang ? asal kata MINANGKABAU itu dari manasih?  Trus asal mula orang minang itu dari manasih?  Pasti banyak pertanyaan yang terlintas di fikiran kita kan ? Nahhh dri pada banyak pertanyaan,  kali ini aku akan merekomendasikan tempat wisata yang bisa mengenal Adat minangkabau secara luas yaitu ISTANO BASA PAGARUYUNG.

Istano Basa Pagaruyung terletak di Kenagarian Pagaruyuang, kecamatan Tanjung Ameh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini terletak di atas bukit Batu Patah,Istano Basa Pagaruyung, Besarnya Kerajaan di Tanah MinangDahulunya dipakai sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja. Kini, Istano Basa Pagaruyung dipakai sebagai pusat pengembangan budaya Minangkabau. Banyak hal menarik yang bisa kita pelajari di sini, loh! Bisa buat narsis juga!
Daerah Batusangkar di Tanah Datar, Sumatera Barat bisa dibilang sebagai Kota Budaya di tanah Minang. Konon, daerah Batusangkar juga sering disebut sebagai asal usal munculnya nenek moyang Suku Minangkabau. Tidak heran kalau di Batusangkar banyak objek wisata yang berkaitan dengan sejarah Minang, salah satunya Istano Basa Pagaruyung.


Istano Basa Pagaruyung dalam bahasa Indonesia berarti Istana Besar Kerajaan Pagaruyung. Bentuknya yang besar sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan dan pusat pemerintahan pada masa itu. Selain istana utamanya terdapat pula beberapa bangunan lain di halamannya. Seperti Tabuah, Surau, Pincuran Tujuah, hingga dapur.

Istano Basa Pagaruyung memiliki 3 tingkat. Di lantai dasar selain ada singgasana raja, terdapat pula tujuh kamar putri raja yang telah menikah. Kamarnya ditutupi kelambu warna-warni. Selain itu terdapat pula pernak-pernik peninggalan kerajaan yang dipajang di lantai dasar. Menariknya, di lantai dasar juga ada komputer yang menjelaskan sejarah singkat istana ini.Sedangkan di lantai kedua merupakan ruang aktivitas bagi para putri raja yang belum menikah. Sementara itu ruangan teratas merupakan tempat raja dan permaisuri bersantai sambil melihat kondisi di sekitar istana.



Disini kita bisa menyewa pakaian Adat khas Minangkabau dengan harga Rp 30.000. Pakaian Adat ini bisa kita pakai untuk berfoto-foto dengan latar Istana yang besar.


Bukan hanya menyewa pakaian adat saja namun disini anda juga bisa menaiki kuda, jadi bagi anda yang suka berkuda atau pengen menunggang kuda anda bisa menyewa nya disini dengan harga Rp 10.000 untuk satu kali putaran lapangan. Anda jangan takut kuda disini jinak-jinak kok dan nanti anda akan di pandu oleh pawang kuda nya

Oohhh iya Istana ini sudah direnovasi sebanyak 2 kali,  karena pernah terbakar 2 kali dan terakhir dibangun pada tahun 2007 silam.  Untuk masuk ke area istana kita harus membayar tiket seharga Rp 15.000

Menarik bukan?????  Berwisata sekaligus mempelajari Budaya Minangkabau. Untuk itu yukk ajak keluarga, dan teman-teman anda kesini 

0 komentar:

Posting Komentar