Rauzatunnur
Hello
sahabat familyart,
Kali ini saya akan kembali mengupas salah satu tradisi dari Aceh. Banyak sekali loh tradisi Aceh yang menarik untuk kita tahu, nah teman-teman kali ini saya akan membagikan info menarik tentang tradisi meugang di Aceh.
Masyarakat Aceh mempunyai keunikan tersendiri saat menyambut bulan suci Ramadhan. Hari meugang di Aceh diperingati tiga kali dalam setahun. Saat menyambut bulan suci Ramadhan, menyambut hari raya Idul Fitri, dan saat menyambut hari raya Idul Adha.
Nah apasih yang dilakukan di hari megang itu? Sehingga menjadi keunikan tersendiri? Nah bagi teman-teman dari luar Aceh wajib tahu ini. Hari meugang diperingati dua hari sebelum menyambut bulan suci Ramadhan atau hari raya. Orang Aceh sering menyebutnya dengan makmeugang ubeut dan makmeugang rayek. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak masa Kesultanan Aceh, pada masa Sultan Iskandar Muda.
Sumber foto : Zikkrina
Pada
hari megang ini, masyarakat Aceh akan membeli daging sapi. Selain daging sapi
dan kambing, masyarakat Aceh juga menyembelih ayam ataupun bebek untuk dimasak
dan dimakan bersama keluarga, teman, dan kerabatnya. Tahun ini, harga daging
mencapai Rp170.000 per kilonya. Meskipun tergolong mahal, masyarakat Tanah
Rencong akan tetap membelinya karena ini seperti sudah menjadi hal yang wajib
bagi masyarakat Aceh. Walaupun pada tahun ini, dengan merambaknya virus corona
atau covid-19 di Aceh, masyarakat Aceh tetap menggelar tradisi ini karena
merupakan sebuah tradisi yang sangat sakral bagi masyarakat Aceh.
Meskipun saat hari raya Idul Adha, adanya daging kurban, masyarakat Aceh tetap mengadakan hari meugang ini. Dengan hari Meugang ini bisa juga dikatakan dengan hari berkumpulnya keluarga besar. Mereka akan mengolah daging sapi dan membuat bermacam menu untuk dinikmati bersama.
Sekian teman-teman artikelnya, semoga bermanfaat :)
Bagus.
BalasHapusDi tunggu tulisan berikutnya:)
Yoi
HapusMakasih sahabat setia :)
Produktif bet cih bebebkuu
BalasHapus😂
Hapus