Kamis, 14 Mei 2020

Penyakit Hati Manusia dalam Islam

Zahrul Akbar
16.37 WIB


Hati merupakan tempat berakarnya semua .semua perkara baik buruk berakar dari hati dia yg menentukan setiap sikap yang di Landasi oleh perasaan .sedih senang gembira susah . semua lh semua bersumber dari hati kita dia juga bisa jadi hal yang sangat baik apabila di rawat dalam hal apa bisa jadi Sangat baik dalam bersikap berbicara dan menangaapi sesuatu dan dia juga bisa menjadi sesuatu yang sangat jahat  apabila tidak di bersihkan jahat dalam artiannya suka mencela . riya’ sombong berburuk sangka dan hal lainnya yg menjeremus pada kejahatan
Berikut akan saya paparkan macam macam penyakit hati

PENYAKIT HATI SOMBONG, IRI DAN DENGKI | Fajri 1458 AM Bandung


1.Takabbur


Takabbur itu sombong. Dalam islam, sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Menganggap diri paling benar, yang lain salah. Paling pintar, paling tahu. Yang mengerikan adalah, betapa berat perkara sombong ini, hingga seseorang tidak dapat masuk surga selama ada kesombongan dalam hatinya neski sebesar biji sawi.


Tips menghindarinya? Buang jauh-jauh anggapan kalau kita yang paling baik, paling benar, paling tahu. Karena bisa saja memang bukan demikian adanya.

2. Riya,’


Riya’ itu, melakukan suatu perbuatan agar dipuji manusia, bukan karena Allah SWT. Nah ngerinya adalah, riya bisa muncul sebelum, sedang, atau setelah amalan. Serem kan?

3. Ujub


Ujub ialah mengagumi diri sendiri, merasa ‘lebih’ dari yang lain. Mungkin orang jamak berpikir ini sama dengan sombong. Beda ujub dari takabbur atau sombong adalah, pada ujub tidak didapatkan penolakan terhadap kebenaran.

Meski tentu tidak selalu, namun bisa jadi seseorang itu menjadi ujub karena dipicu oleh:
Mendapatkan banyak pujian-pujian dari orang lain banyak berhasil beberapa kali memiliki wewenang besar dan langka, yang bila dimanfaatkan akan sangat memudahkan yang biasanya sulit terkenal memiliki banyak pengetahuan fisik dan penampilan yang baik dan menarik dan lain-lain.

Nah, makanya, hati-hati terhadap nikmat, karena bisa saja itu jadi ujian kalau kita ngga kuat mental trus terlena melayang ke awang-awang. Padahal kita apa atuh, cuma debu beterbangan di alam semesta ini. Kalau ujub mulai datang, artinya kita mulai lupa dari mengingat Allah yang Maha Besar, Maha segala-galanya.
“Bagi Allah semua kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya.” (QS. Al Maidah: 120)
Rasulullah Saw bersabda, “Tiga hal yang membinasakan: Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsu yang diumbar, dan kekaguman seseorang pada dirinya sendiri.” (HR. Thabrani)
4. Sum’ah


Sum’ah berasal dari kata sama’a yang artinya memperdengarkan. Jadi maksudnya, memperdengarkan orang lain mengenai amal baik kita. Trus apa ya bedanya dengan riya’? Nah ini yang baru saya tahu, kalau sum’ah, amal ibadahnya benar diniatkan karena Allah, tapi dibicarakan pada manusia.
Rasulullah SAW memperingatkan dalam haditsnya, “Siapa yang berlaku sum’ah maka akan diperlakukan dengan sum’ah oleh Allah dan siapa yang berlaku riya maka akan dibalas dengan riya.” (HR. Bukhari)
Diperlakukan dengan sum’ah oleh Allah maksudnya adalah, diumumkan aib-aibnya di akhirat. Sedangkan dibalas dengan riya, artinya diperlihatkan pahala amalnya, namun tidak diberi pahala kepadanya.
Astaghfirullahal adzim, naudzubillahi min dzalik T-T.
5. Hasad


Hasad ialah merasa iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain, diiringi harapan agar nikmat itu hilang atau bwrpindah kepadanya. Hasad hukumnya haram, baik dalam hal duniawi atau hal agama. Apalagi kalau hasad itu disertai tindakan, perbuatan, atau ucapan, langsung atau tidak langsung.
 Itulah beberapa penyakit hati  yang di akibatkan oleh kurangnya keimanan seorang hamba kepada sang pencipta semoga kita di jauhkan dari segala macam penyakit hati.

0 komentar:

Posting Komentar