Cegah Stunting, Mahasiswa KKN PPM Ikut Bantu Posyandu di Gampong Dayah Baru

Mahasiswa KKN-PPM ( Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Malikussaleh Kelompok 73 ikut serta membantu posyandu bersama ibu-ibu kader dan bidan di Gampong Dayah Baro Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan posyandu (Pos Pelayanan Terpadu sendiri dapat menjadi wahana pertama dan utama untuk meningkatkan pencegahan stunting. Posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Ibu Hamil dan balita berumur 0-5 tahun diperuntukan mengikuti posyandu.

Farhan  Aulia sebagai Ketua Kelompok 73 KKN-PPM mengatakan pencegahan stunting juga menjadi program kerja dari kelompok 73 KKN-PPM, salah satunya membantu ibu kader dan bidan dalam posyandu di Gampong Dayah Baro.  Adapun Pelayanan yang dibantu yaitu mencatat pendaftaran, mengukur tinggi badan dan berat badan, pencatatan dan pelaporan, pelayanan kesehatan, dan membagi makanan sehat kepada ibu hamil dan balita

Arief Rahman S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan menyampaikan bahwa pencegahan stunting sangat penting bagi ibu hamil dan balita berusia 0-5 tahun, caranya yaitu memperbaiki gizi pada anak-anak serta nutrisi pada ibu hamil. Orang tua dan seluruh anggota keluarga harus mempraktikan kebersihan yang tepat, misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.

Kegiatan posyandu dilakukan setiap bulan secara rutin.Selain itu, program yang ada di posyandu diharapkan dapat berguna bagi para ibu untuk lebih memperhatikan kesehatan anak dan keluarganya. Salah satu keunggulan program yang ada di posyandu adalah pemantauan rutin dari perkembangan balita mulai usia 0 bulan hingga 60 bulan/5 tahun secara gratis

Read More

Mahasiswa KKN Membuat dan Berbagi Sabun Cuci Piring Ke Masyarakat Gampong Dayah Baro

Mahasiswa KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Kelompok 73 Universitas Malikussaleh membuat sabun cuci piring dan membaginya ke masyarakat Gampong Dayah Baro, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (22/11/2022).

Sabun cuci piring ini biasanya dipakai oleh ibu rumah tangga untuk mencuci peralatan masak ataupun peralatan makan. Pembuatan sabun cuci piring ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat melalui usaha jual sabun cuci piring.

Salah satu anggota KKN Kelompok 73, Seriani Annisa mengatakan dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu bisa membuat sendiri dan juga bisa dijadikan peluang usaha bagi ibu rumah tangga. Bahan-bahannya bisa dibeli online, seperti SLS, Texapon, Garam, Pewarna dan Pewangi. Derajat keasaman (pH) sabun yang baik adalah 7-8 pH yang sangat tinggi atau rendah dapat meningkatkan daya absorbi kulit sehingga kulit menjadi iritasi.

Setelah sabun cuci piring dibuat dan dikemas, sabun ini akan dibagi ke ibu-ibu rumah tangga Gampong Dayah Baro dan mendapat antusias yang tinggi dari para ibu-ibu. Mereka sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya pembuatan sabun cuci piring oleh Mahasiswa KKN Kelompok 73.

Arief Rahman S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyapaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Mahasiswa di Gampong Dayah Baro yaitu pembuatan sabun cuci piring mampu mempermudah masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga untuk membuka peluang usaha dari sabun cuci piring mandiri.

Read More

Mahasiswa KKN-PPM Buat Olahan Makanan Nuget Dari Udang Di Gampong Dayah Baro

Mahasiswa KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Malikussaleh Kelompok 73 membuat olahan makanan nuget dari udang bersama remaja perempuan di Gampong Dayah Baro, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (18/11/2022).

Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan olahan hasil dari perikanan yang berumber dari udang atau jenis perikanan lainnya. Dalam bidang akuakultur  atau perikanan olahan udang ini termasuk sektor perikanan karena merupakan hasil teknologi perikanan yang berbahan dasar udang dan bersumber dari biota perairan, baik laut, tawar, maupuuun payau. Ini bisa menjadi salah satu usaha yang dapat dijual sehingga menambah penghasilan.

Adapun alat, bahan  dan cara pembuatannya yaitu:

alat : 

1. blender
2. pisau
3. wajan
4. panci pengukus
5. loyang
6. kompor
7. talenan

bahan :

1. udang putih
2. tepung roti
3. tepung panir
4. bawang merah
5. bawang putih
6. daun sop dan daun bawang
7. telur 
8. garam
9. wortel
10. minyak makan

Cara pembuatan nugget udang 

1.siapkan bahan

2.500 gr udang bersihkan,kupas dan buang kepalanya 

3. Setelah pembersihan udang selanjutnya udang di blender dengan sedikit air

4. Haluskan bawang merah dan bawang putih menggunakan blender

5. Potong daun sopre kecil-kecil

6. Kupas wortel lalu potong dadu kecil

Cara pembuatan nugget udang

• Cincang halus udang dengan blender hingga halus.
• Campur daging udang cincang dengan tepung terigu, telur, wortel, bawang putih, bawang merah halus, bawang putih halus, kaldu ayam dan garam.
• Aduk-aduk dengan tangan hingga benar-benar menyatu.
• Bentuk adonan menjadi bulat pipih ukuran sedang.
• Siapkan wadah tahan panas, olesi minyak sayur.
• Susun adonan bulat pipih di atas wadah lalu kukus dalam kukusan panas selama 30 menit hingga matang.
• Angkat dan dinginkan
• Lapisi bulatan adonan tipis-tipis dengan tepung terigu.
• Celupkan dalam putih telur kocok lalu lapisi dengan tepung panir hingga rata. Diamkan beberapa saat hingga agak kering.
• Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan lalu tiriskan.
• Sajikan hangat dengan saus favorit

Arief Rahman S.Pd.,M.Pd, sebagai dosen pembimbing lapangan mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menambah wawasan kepada masyarakat Dayah Bro udang dapat diolah menjadi nuget, tidak hanya dari daging ayam saja, dan masih banyak pengolahan hasil dari perikanan diubah menjadi makanan seperti bakso ikan, kerupuk ikan, nuget dan lain lain.

Read More