https://www.google.com/amp/s/dodileuser.wordpress.com/2013/07/03/tradisimenyambut
Dalam menyambut bulan puasa, setiap daerah mempunyai cara masing-masing atau tradisi sendiri untuk datangnya bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan pengampunan bagi umat Muslim dunia tidak terkecuali di Indonesia. Begitu juga masyarakat Aceh Tenggara Provinsi Aceh, yang mana masyarakatnya mayoritas beragama muslim memiliki tradisi yang sangat khas untuk merayakan datangnya bulan Suci Ramadhan yang hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun.
Berbeda dengan daerah lainnya, di Kutacane Aceh Tenggara atau yang akrab disebut dengan bumi “Sepakat Segenap”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan melakukan berendam atau mandi di sungai-sungai, sumur-sumur atau sumber mata air yang ada di Lembah Alas pegunungan Gunung Leuser. Tradisi ini disebut “Mandi Meugang” yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin. Selain itu juga bermakna sebagai pembersihan diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan setiap tahun.
Konon kabarnya tradisi “Meugang” sudah berlangsung turun temurun, atau sejak jaman rajaraja Aceh. Tradisi mandi meugang dengan membawa rombongan keluarga sambil membawa makanan-makanan ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh Tenggara. Bahkan jika ada masyarakat yang tidak mandi meugang di sungai ibarat ada yang kurang dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Masyarakat Aceh Tenggara mandi bersama di sungai. Dalam proses mandi Meugang ini mandi harus disertai dengan keramas memakai jeruk purut sebagai tanda pembersihan diri lahir batin dalam menyambut bulan Ramadhan.
Selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H/2020 M, mohon maaf atas segala kesalahan, semoga dibulan yang penuh berkah dan hikmah ini, kita kembali fitrah menuju Ridha Allah SWT .
0 komentar:
Posting Komentar