Kamis, 16 April 2020

Tradisi Kanduri Blang di Aceh

Kamis, 16 April 2020, 14.36 WIB
Zahrul Akbar



Petani di Aceh memiliki tradisi dalam mendoakan agar sawah mereka bebas dari hama. Kegiatan itu sudah turun temurun dilakukan dan diyakini bisa meningkatkan produksi hasil tani mereka.mereka melakukan sebuah tradisi yang telah ada sejak zaman turun temurun yaitu Kanduri Blang yang mana kata Blang berarti sawah dan Kanduri yang berarti acara berdoa yang dilakukan setelah proses makan jamuan bersama yang telah di hidangkan.prose acara ini di awali dengan berdoa kepada sang pencipta atas hasil panen dan supaya panen yang akan datang dapat berlimpah seperti tahun’ ini .Serta proses penyerahan makanan dari rakyat desa sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT serta makanan yang  dibagikan kepada anak yatim .fakir miskin serta orang orang yang membutuhkan

Foto bentuk makanan yang akan dibagikan
Foto bye: zahrul Akbar

Kanduri ini di mulai pada pagi hari dan selesai sebelum memasuki waktu Zuhur biasanya di adakan di sekitarankomplek makam yang berdekatan dengan mesjid.serta ada juga yang mengadakan nya di dekat sawah . Sebagai bentuk atau pertanda akan di mulai nya waktu bercocok tanam.sedangkan apabila acaranya berada di komplek pemakaman biasanya acara tersebut menandakan telah berakhir nya proses cocok tanam(bertani)serta berdoa bersama yang di pimpin oleh toko agama di kampung tersebut


Setalah proses doa selesai maka seluruh anggota masyarakat yang menghadiri doa bersama akan memakan makanan yang telah di sediakan tadi  ini sebagai bentuk rasa terima kasih atas doa yang di Panjatkan serta sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota masyaraka.Khanduriblang mempunyai nilai-nilai sosial yang tinggi dan nilai keagaaman dan berpotensi dalam meningkatkan spiritual rasa persatuan yang ada dalam masyarakat serta mempertahankan tradisi gotong royong secara bersama-sama secara berlanjutan

0 komentar:

Posting Komentar