Tradisi Kuah Belangoeng Di Aceh Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Sabtu, 18 April 2020, 10.01 WIB
Nurfadillah

Sumber:https://www.vibizmedia.com/wp-content/uploads/2015/04/antarafoto-tradisi-kuah-beulangong-120415-irp-1.jpg

Assalamualaikum Wr. Wb..

Apakabar semua sahabat friends of islamiyyah semoga kalian tetap sehat sehat aja dan selalu dalam lindungan allah swt.Disini saya akan menulis mengenai Tradisi kuah Belangoeng di kalangan Masyarakat Aceh menyambut bulan suci ramadahan.

Kuah Belangoeng merupakan salah satu Khas Makanan yang ada di Aceh, kuah Belangoeng diracik dengan alat-alat dan bumbu-bumbu yang khas yang dapat dibeli pada orang yang menjual alat di pasar, bahan pokok dari kuah Belangoeng ialah Daging, adapun daging yang dipakai adalah daging Sapi ataupun daging kambing, yang di campur dengan Buah Nangka yang mengkal, ada di sebagian daerah memakai hati dari pohon pisang, untuk mendapatkan rasa yang Khas kuah Belangoeng harus memakai wajan tersendiri yang sengaja di buat untuk memasak kuah tersebut, wajan yang terbuat dari besi hitam, yang dapat dibeli di toko-toko tradisional yang ada di Aceh, Selain itu kuah Belangoeng juga harus dimasak dengan kayu bakar, karena proses pematangan sungguh sangat lama, butuh waktu 2-3 jam untuk menunggu proses pematangan kuah Belangoeng tersebut.

Sumber:https://www.wego.co.id/berita/wp-content/uploads/2015/05/Tradisi-Kuah-Beulangong-120415-Irp-3-small.jpg

Tidak sembarang orang dapat memasak kuah tersebut, dalam artian harus ada keahlian dan keuletan tersendiri dalam memasak nya, apabila salah dalam meracik bumbu yang ada didalam nya, bisa jadi kuah Belangoeng tidak terdapat rasa yang Khas didalam nya. Setelah dicampur dengan alat ataupun bumbu, kuah Belangoeng di tunggu selama kurang lebih 1 jam kemudian di masukkan Nangka yang sudah di potong-potong, kemudian di masukkan air kedalam nya sesuai takarannya tersendiri. Kemudian ditunggu hingga airnya mendidih, di samping menunggu airnya yang mendidih ada orang mengaduk nya dengan kayu yang sengaja di buat dari dahan pohon kelapa, yang masih muda, biasanya diaduk hingga matang nya Kuah Belangoeng itu sendiri.

Nah kuah Belangoeng di Aceh Sendiri hanya di buat pada hari-hari tertentu, seperti pada hari Maulid Nabi Muhammad Saw, Pesta, Sunat Rasul, Dan Apabila ada Hajatan tertentu, Bagi Orang Aceh sendiri suatu Acara tidak dikatakan megah apabila tidak di suguhkan kuah Belangoeng Untuk para tamunya, Bahkan dapat dikatakan sesuatu hal yang tabu, jika kuah Belangoeng tidak disuguhkan oleh pihak Rumah yang menyelenggarakan suatu Acara Kepada para tamu-tamu yang telah diundang nya, Tradisi kuah Belangoeng juga sering diadakan oleh para pemuda Aceh di kampung nya Masing-masing,itu biasanya diadakan pada Minggu terakhir sebelum bulan Ramadhan.

Sumber :http://resepmemasakkhas.blogspot.com/2015/02/resep-kuah-beulangong-khas-aceh.html?m=1

Kuah Belangoeng selain enak dimakan Pakai Nasi, juga enak dimakan begitu saja tanpa memakai apapun, Kuah Belangoeng sudah terkenal pada seluruh penjuru, tidak sedikit wisatawan yang datang ke Aceh belum afdol apabila belum mencicipi kuah Belangoeng, kuah Belangoeng juga di sediakan di Beberapa Rumah Makan yang Ada di Aceh, ya tidak heran bukan Orang-orang banyak yang menyukai kuah Belangoeng tersebut, karena selain rasanya enak dan gurih, Juga Dapat Meningkatkan Stamina libido seseorang yang telah Menikah, Demikian Pembahasan saya mengenai Kuah Belangoeng, sampai Jumpa pada tulisan selanjutnya, Sekian Dan Trimakasih.