Tahukah
anda ada suatu tradisi unik masyarakat
minangkabau dalam menyambut bulan suci ramdhan yang masing eksis sampe sekarang
khusnya masyarakat minang di Sumatera barat? Penasaran kan yuk simak penjelasan
berikut ini!!! Pastinya umat muslim di setiap daerah mempunyai tradisi-tradisi unik
tersendiri dalam menyambut bulan suci ramdhan, Begitu pula dengan masyarakat
minangkabau khususnya Pasaman Barat. Ada suatu tradisi yang unik yang sudah
dilakukan turun-temurun dan masih eksis sampe sekarang yaitu “Balimau”.
Kata balimau sendiri
berasal dari ba dan limau. Secara bahasa limau berarti jeruk dan ba dalam
bahasa Minang berasal dari imbuhan kata ber. Artinya adalah memakai atau
menggunakan atau melakukan. Jadi arti balimau secara bahasa adalah mandi dengan
menggunakan jeruk. Tradisi balimau ini biasanya dilakukan masyarakat sehari
sebelum bulan suci ramadahan yaitu dengan mengunakan suatu ramuan khusus yang
sudah digunakan turun-temurun oleh orang minang yang terbuat dari berbagai
campuran jeruk dan rempah-rempah yang memiliki wangi yang khas, Seperti jeruk
purut,jeruk kasturi,daun rosemary,daun kencur,daun pandan dan rempah-rempah
lain yang berbau harum. Kemudian ramuan ini akan digunakan saat mandi di sungai dan biasaya Balimau ini akan
dilakukan beramai-ramai sehari sebelum memasuki bulan ramdahan.
Secara praktik, kegiatan tersebut memiliki makna konotatif untuk
membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Dipercaya bahwa campuran jeruk dapat
melunturkan minyak dan kotoran di tubuh serta harum dari rempah-rempah yang khas
dapat menyegarkan tubuh. Tradisi ini dipercaya telah berlangsung sejak
berabad-abad silam dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat Minangkabau
hingga saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar