19.47 WIB
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Alhamdulillah hirobbil ‘aamiin, sekarang kita masih diberikan kesempatan oleh
Allah swt untuk bisa beribadah dibulan ramadhan yang penuh berkah ini. Baiklah
artikel kali ini kita akan membahas tentang berkah makan sahur.
Makan sahur memilii keutamaan karena
dikatakan penuh berkah. Berkah (Barokah) adalah turunannya dan tetapnya
kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangakan kebaikan dan
pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia akhirat. Namun patut diketahui
bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba
menaati-Nya
§ Keberkahan dalam makan sahur
1. Memenuhi perintah Rasulullah shallahu
‘alaihi wa sallam sebagaimana diperintahkan dalam hadist
2. Makan sahur merupakan syiar islam yang
membedakan dengan ajaran kitab (Yahudi dan Nasrani)
“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli
Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim no. 1096).
3. Dengan makan sahur keadaan fisik lebih
kuat dalam menjalani puasa
“Barokah
makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang
yang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).
4. Orang yang makan sahur mendapat shalawat
dari Allah dan do’a dari para malaikat
“Makan sahur adalah makan penuh berkah.
Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan
malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3:
44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi).
5. Waktu sahur adalah waktu utama untuk
beristiqhfar. Orang yang beristiqhfar saat itu dipuji oleh Allah dalam ayat
“Dan orang-orang
yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).
“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi
sebelum fajar. ” (QS. Adz Dzariyat: 18).
6. Waktu makan sahur adalah waktu yang
diberkahi. Karena ketika itu, Allah turun ke langit dunia.
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit
dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa
saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta
kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan
Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).
7. Makan sahur sendiri bernilai ibadah jika
diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan pada Allah shallahu
‘alahi wa sallam
Wassalammualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar