Jumat, 22 Mei 2020

Tari Saman


Karlina Rizki
15.41 WIB


Salah satu wujud rasa syukur Pemerintah Aceh dalam menyikapi penetapan Saman sebagai warisan budaya tak benda milik dunia oleh UNIESCO dituangkan dalam kegiatan festival Saman di Gayo Lues tahun 2019.

Tari Saman,bukanlah sekedar kesenian belaka, namun ia menyiratkan tentang kebudayaan  yang filosofis. sementara diLuar Gayo Lues, saman cenderung dikenal sebagai jenis kesenian
tari, untuk itu,maka Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menghadirkan group-group diluar GayoLuessebagai peserta lomba yang nantinya mereka akan merasakan dan menyaksikan bagaimana interaksi Saman secara sosio-kultural dengan masyarakat Gayo Lues, sehingga mampu menjadi bagian dalam struktur sosial masyarakatnya.

Dengan tema“pancarkan Cahaya Aceh Melalui Seni Budaya ”Festival Saman yang didukung Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan serta DinasPariwisata Kabupaten Gayo Lues berlangsung di Lapangan Seribu Bukit kecamatan Bebesen,kota Blang kejeren pada tanggal 18 hingga 21 Agustus 2019 dan dijadwalkan akan dibuka olehPlt Gubernur Aceh, Ir NovaI riansyah MT pada tanggal 19Agustus 2019.

Selain Perlombaan Saman Acara  Festival Saman yang juga merupakan bagian dari rangkaian acara indosiana, juga di isi dengan kegiatan yang bersifat edukasi dalam implementasinya untuk lebih mengenal budaya Gayo Lues salah satunya adalah gelaran seminar Saman yang diprakarsai BPNB wilayah Aceh dan Sumatera Utara.


0 komentar:

Posting Komentar