Jumat, 17 April 2020

KEUNIKAN HAMEH SEUNEULHEUH

Jum'at, 17 April 2020, 11.56 WIB
Rona Septiana

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam termanis untuk seluruh friends of islamiyyah dimanapun kalian berada, semoga selalu dalamkeadaan sehat dan diberkati oleh Allah SWT. Dalam edisi kali ini saya akan mengupas kisah dibalik “Hameh Seuneuheuh”. Di berbagai daerah di Aceh diadakan hai pekan, hari pekan yaitu hari keramaian yang diadakan di pasar kota kecamatan atau disebut juga hari pasaran. Di hari tersebut dijual berbagai keperluan rumah tangga, pakaian, aksesoris, bahkan bunga hias yang biasanya jarang diual di hari-hari selain hari pekan.
            
Di Kabupaten Bireuen, Kecamatan Peusangan dengan Ibukota Matangg lumpang dua hari pecan diadakan pada hari Kamis, dimana seluruh masyarakat membeli kebutuhannya pada hari Kamis karena tersedia berbagai kebutuhan dengan harga yang terjangkau yang dijual oleh pedagang yang berasal dari berbagai daerah baik dari Kecamatan Peusangan itu sendiri maupun dari Kecamatan-Kecamatan yang lain.
            
Hari pekan yang paling banyak dikunjungi masyarakat yaitu, hari pekan terakhir sebelum masuknya bulan Ramadhan, sebelum Hari Raya Idul Fitri dan sebelum Hari Raya Idul Adha masyarakat Matangg lumpang dua menyebutnya “Hameh Seuneulheuh”, kata tersebut diambil dari Bahasa Aceh, Hameh yang berarti Kamis, dan Seuneulheuh artinya Terakhir.

            
Hameh Seuneulheuh sebelum datangnya Bulan Ramadhan biasanya masyarakat membeli berbagai keperluan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, seperti: perlengkapan shalat, sembako, dan bahan pecah belah. Sedangkan sebelum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha masyarakat membeli berbagai keperluan untuk menyambut lebaran, seperti: pakaian lebaran, sembako, aneka kue kering, ambal, gorden, bunga hias dan toples kue.

            
Walaupun Hameh Seuneulheuh membuat jalanan macet, namun antusias masyarakat sangat tinggi, mungkin ini sudah menjadi suatu tradisi dan kesenangan sendiri bagi mereka karena tersedia semua keperluannya. Bahkan di kalangan anak-anak juga sangat memahami hari tersebut, bagi mereka Hameh Seuneulheuh merupakan hari yang ditunggu-tunggu, karena mereka biasanya ikut bersama ibunya dan mereka sering berbagi cerita sesame temannya tentang aktivitas mereka di Hameh Seuneulheuh. Pada hari tersebut benar-benar menyenangkan berbagai kalangan dan usia terutama kaum emak-emak.

            
Namun, dengan pandemic Covid-19, pemerintah setempat melarang mengadakan hari pekan, tujuannya untuk social dan fisic distancing untuk menghindari penyebaran virus corona. Semoga pandemic tersebuat cepat berakhir, agar masyarakat dapat merasakan Hameh Seuneulheuh kali ini seperti tahun-tahun sebelumnya dan yang paling penting kita dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang tanpa kekhawatiran.

0 komentar:

Posting Komentar