Seperti yang dikutip dari laman wikipedia Peusijuek adalah sebuah prosesi adat dalam
budaya masyarakat Aceh yang masih dipraktikan hingga saat ini. Tradisi
peusijuek ini dilakukan pada hampir semua kegiatan adat dalam kehidupan
masyarakat di Aceh. Misalnya ketika memulai sebuah usaha, menyelesaikan
persengketaan, terlepas atau selesai dari musibah, menempati rumah baru,
merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan haji, kembalinya
keluarga dari perantauan dan masih banyak lagi. Ritual peusijuek ini mirip
dengan tradisi tepung tawar dalam budaya Melayu. Di Aceh orang Yang diwakilkan
untuk melakukan acara peusijuek adalah
tokoh agama maupun adat yang dituakan ditengah masyarakat.
Makanan yang wajib ada pada acara peusijuek adalah
pulut atau kerap disebut dengan beulukat dalam bahasa Aceh. Pulut ini sudah menjadi makanan utama setiap acara
peusijuk, pulut yang biasanya dibarengi
dengan tumpoeh bisa juga diganti dengan
kelapa yang sudah diparut dan dimasak dengan gula merah. Makanan ini
terlihat sederhana namun memiliki makna yang kuat dan rasanya juga tidak kalah
enak dengan makanan khas Aceh lainnya.
Masyarakat
Aceh mempercayai bahwa menyulangi pulut dan tumpoeh kepada orang yang sedang di Peusijuek dapat memberikan keberkahan dan di ridhoi
oleh Allah subhanahuwata'ala sehingga dapat dimudahkan semua urusannya bagi
orang yang sedang di Peusijuek
0 komentar:
Posting Komentar