15.12 WIB
(sumber:tanjungpurabangkit.wordpress.com)
Indonesia
sebagai negara kepulauan, memiliki banyak daerah dengan berbagai keunikannya
masing-masing. Salah satu keunikan tersebut dari segi kuliner.Jika kamu datang
ke Sumatera Utara, ada cukup banyak makanan-makanan khas dari provinsi
tersebut. Salah satunya adalah Halua, khasanah kuliner yang berasal dari
Langkat Sumatera Utara.Makanan yang menjadi hidangan wajib ketika Idul Fitri di
Langkat ini merupakan sejenis manisan yang terbuat dari berbagai buah yang
tumbuh di sekitar kabupaten Langkat.
1. Menggunakan sekitar 30 jenis
Salah
satu penjual Halua di Sumatera Utara adalah Ani Syafii, ia merupakan penjual
Halua yang sudah 27 tahun menjual Halua di Kota Stabat, Sumatera Utara.
Ada
sekitar 30 buah yang digunakan di tempat Ani Syafii. Buah-buah tersebut
diantaranya adalah jenis pepaya, cabai, wortel, buah gelugur, terong, labu,
bunga pepaya, buah kundur, buah renda dan kolang kaling.
2. Direndam
selama berhari-hari
Dalam
proses pembuatan Halua, buah-buah tersebut yang sudah dibentuk sedemikian rupa,
terlebih dahulu dibersihkan, selanjutnya direndam dengan kapur sirih lalu
diberi gula lantas selanjutnya diendapkan selama sekitar 30 hari.
3. Beromset jutaan
Meskipun
membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatannya, tetapi Halua merupakan jenis
manisan yang mampu mendatangkan omset hingga puluhan juta rupiah.Salah satu
jenis manisan Halua yang paling banyak dicari salah satunya adalah halua cabai
merah. Seperti dikutip dari Tribunnews, harga halua dari cabai merah bisa
mencapai Rp 120.000 per kg. Halua jenis yang lain berkisar antara Rp 70.000 –
Rp 80.000.
4. Hidangan dengan sejarah panjang
Halua
sendiri menurut sejarahnya merupakan makanan yang sudah ada sejak jaman dahulu.
Dulu, Halua menjadi makanan yang kerap dihidangkan pada pertemuan-pertemuan
serta hari-hari besar di kalangan kesultanan pesisir timur yang wilayahnya
terbentang dari Langkat hingga Riau.
Kini,
Halua menjadi makanan yang tidak pernah absen sebagai sajian kala Idul Fitri
tiba di Langkat Sumatera Utara. Namun tak hanya saat Idul Fitri saja, di
hari-hari biasa Halua juga bisa ditemui di kawasan Langkat.
Mungkin
sekian artikel yg saya buat, semoga dapat berkenan dan bermanfaat untuk
menambah sedikit wawasan dan ilmu pengetahuan teman teman sekalian ya..
Terimakasih..
0 komentar:
Posting Komentar