14.57 WIB
Photo
from google cover buku sosiologi agama
Assalamualaikum Wr.wb
Hallo teman-teman,kali ini penulis akan bagi-bagi
ilmu bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Yang pasti nya ilmu ini nggak
jauh-jauh dari lingkungan kita,ilmu yang sudah kita ketahui namun belum habis
kita mengerti. Artikel ini cocok untuk kita para-para the love life.
langsung aja yuks,simak ilmu kita sekarang,nggak
usah malu-malu.
Sahabat sekalian,pernah kah kalian berfikir kapan
pertama kali kalian mengenal politik? PAUD?TK?SD?SMP?SMA? kalo difikir-fikir
kata politik ini sudah ada sebelum kita lahir teman-teman,hanya saja kita
mengetahuinya disaat kita SD,pembahasannya dimulai sejak SMP dan mulai kita
ketahui saat SMA kemudian mulai kita mengerti saat kita kuliah. Politik bukan
hanya tentang perdebatan,pertikaian,pemberontakan atau pun pilih-memilih.
Politik juga ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan. Dimana didalam sebuah kehidupan adanya masyarakat yang
dipimpin.
Untuk seorang menjadi seorang pemimpin diperlukan adanya kekuatan dan
kekuasaan,itulah arti politik dalam kehidupan. Tidak hanya dalam
masyarakat,namun juga dalam kehidupan seseorang. Ada ayah sebagai pemimpin.
Apakah ayah memiliki kekuasaan dan kekuatan. Tentu! Beliau bekerja mencari
nafkah tentu beliau punya kekuatan dan kekuasaan,jika tidak maka setiap anak
yang lahir tidak sempat berkembang karena pemimpin rumah tangga tidak memiliki
kekuatan dan kekuasaan.
Seperti kata Maunce
Dauverger “ sosiologi politik sebagai
studi tentang kekuasaan yang lingkupnya tidak hanya level negara-bangsa tetapi
juga turun sampai pada tataran kelompok kecil “.
Selanjutnya kita beralih pada
agama,semua umat manusia baik individu maupun kelompok memiliki keyakinan
keagamaan. Namun keyakinan keagamaan seseorang itu berbeda-beda karena telah
dipengaruhi oleh kondisi masyarakat. Hal ini menjadi persoalan menarik untuk
dikaji sebab agama menjadi faktor yang memiliki peran penting dalam kehidupan.
Karena agama adalah salah satu bentuk konstruksi sosial.
Menurut wilson agama tidak saja memberi arti pada
diri manusia itu sendiri. Tetapi lebih jauh,berdampak dan berfungsi pada
tatanan kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga diungkapkan oleh Emile Durkheim
bahwa agama merupakan kontrol terhadap manusia dengan cara menetapkan
aturan-aturan yang pada akhirnya akan menciptakan keteraturan natural perekatan
hubungan sosial.
Beralih pada kehidupan sosial, nah teman-teman
tahukah kalian bahwa sebenarnya kehidupan itu adalah sosial. Yang dinamakan
sosial itu ialah bermasyarakat sedangkan masyarakat itu adalah
kehidupan.didalam kehidupan bermasyarakat dibutuhkan kekuasaan dan kekuatan
untuk menjadi seorang pemimpin,dibutuhkan keyakinan untuk keteraturan dalam
beragama dan yang paling penting dibutuhkan para-para manusia dalam kehidupan
tersebut.
Jika kita melihat agama sebagai suatu gejala
sosial,maka apa itu agama? Pertanyaan ini dilontarkan oleh Dr.Robertus
Robet,Dosen prodi sosiologi universitas Negeri Jakarta. Beliau menjelaskan
secara lebih lanjut dalam agama terdapat tramendum
absurdum dan tramendum et fascinosum,suatu getaran kekaguman yang dirasakan
oleh manusia terhadap suatu hal yang sangat besar diluar jangkauannya dan
membuat manusia percaya akan hal tersebut. Robet juga melanjutkan dengan
penjelasan pandangan agama menurut emil durkheim dan kawan-kawannya.
Kehidupan sosial agama menjadi dissiplin ilmu
tersendiri sejak munculnya karya weber dan durkheim. Jika tugas sosial dari
sosiologi umum adalah untuk mencapai hukum kemasyarakatan seluas-luasnya.maka
tugas sosial dari sosiologi agama adalah untuk mencapai keterangan-keterangan
ilmiah tentang masyarakat agama khususnya. Masyarakat agama tidak lain aialah
suatu persekutuan hidup ( baik dalam lingkup sempit maupun luas ) yang unsur
konstitutif utamanya adalah agama atau nilai-nilai keagamaan.
Nah itu dia gays kehidupan sosiaa,politik dan agama.
Nggak jauh-jauh dari kehidupan kita kan,namanya juga masyarakat.
Terimakasih teman-teman karena sudah setia menyimak
artikel sederhana ini,semoga niat yang baik akan mendapatkan hasil yang baik.
Aamiin
Untuk semua para penggemar membaca,tidak hanya novel
atau motivasi yang perlu dibaca. Masalah kehidupan,sejarah dan tentang
kehidupan politik pun perlu dibaca guna memperdalam ilmu yang sudah kita pejari
dizaman dahulu. Sekarang kita hanya tinggal mengasah,tidak susah hanya dengan
membaca ilmu yang sudah ada kembali terasah.
0 komentar:
Posting Komentar