RISKA SELASA 12 MEI 2020
Penyebaran covid 19 yang begitu cepat telah membuat seluruh Negara bergerak sedemikian rupa untuk menagani masalah ini. Indonesia pun tak lepas dari massalah ini, penyebaran virus
corona sudahsampai di tanah air. Berdasarkanberita kompas.Com, presiden joko widodo
mendadak melakukan jumpa pers, padasenin(
2/3/2020).
Para wartawan diminta untuk menuju teras istana merdeka oleh staf biro pressekretariat presiden kemudian presiden datang didampingi menteri kesehatan terawan agus putranto, menteri sekretaris Negara
praktikno, dan sekretaris cabinet pramono anung. Pada jumpa pres tersebut Jokowi menjelaskan bahwa ada warga Negara jepang yang
berdomisili di Malaysia yang belum lama ini telah berkunjungke Indonesia
lalu telah kembali ke malaysia dinyatakan positif corona.
Jokowi menyebut WN jepang itu kontak dengan seorang perempuan 31 tahun dan ibunya 64 tahun. Kementrian kesehatan pun langsung melakukan uji laboratorium terhadap specimen
keduanya.
“ setelah keduanya di cek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari pak menkes bahwa ibu dan putrinya positif corona” kata
jokowi.
Pengumuman presiden jokowi pastinya mengejutkan public. Kabar pasien pertama covid 19 merupakan situasi luar biasa yang di prediksi akan berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan. Terutamanya bagi dunia pendidikan.
Terhitung sejak senin tanggal 16 maret pemerintah mulai meliburkan atau memindahkan proses belajar dan mengajar dari sekolah menjadi di rumah, yang
awal mulanya libur hanya 14 hari namun sampai sekarang belum ada kabar tentang kapan aktivitas menajardan belajar kembali berlangsung secara normal. Meskipun ada isu-isu tentang sekolah akan dibuka kembali, namun isu tersebut belum ada konpersipres langsung dari presiden joko widodo.
Ada beberapa sekolah yang tidak siap akan pembelajaran daring
menjadi faktor utama kekacauan terjadi. Walaupun sebenrnya pemerintah telah memberikan alternative
solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan atau kelulusan dan lembaga pendidikan sebagai situasi darurat seperti saat ini.
Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranyabisa di
tempuh agar pembelajaran dapat berlangsung. Dan yang
menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi media
pembelajaran daring. Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa masalah, banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran daring antara lain adalah:
- Jaringan internert. Dimana mahasiswa ataupun siswa yang tinggal di desa
yang jaringan internetnya kurang mendukung karna letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler.
- Biaya. Pengunaan internet yang hampir setiap hari mengakibatkan siswa ataupun guru memerlukan biaya yang besar untuk mengisi kouta internet. Meskipun sebagian dari universitas telah membagikan kouta internet bagi mahasiswanya.
Sumberdarihtttps://www.kompas.com/tren/red/2020/04/08/142643965/kepemimpinan-dan-komunikasi-di-masa-krisis-covid-19
0 komentar:
Posting Komentar