Jumat, 01 Mei 2020

MENGUAK MISTERI DIBALIK MALAM NUZULUL QUR’AN

Rona Septiana
12.31 WIB

Antara Quran dan Musik


Assalamualaikm Warahmatullahi Wabarakatuhu

Salam terhangat untuk seluruh sahabat Friends Of Islamiyyah dimana pun kalian berada, gimana puasanya? Lancar kan..!, semoga kita selalu diberi kesehatan jasmani dan rohani agar bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan juga ibadah-ibadah lainnya yang apabila dilakukan  pada bulan amadn akan dilipatgandakan dari bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah penghulu segala bulan, dih raja dari bulan-bulan lainnya, maka tidak perlu diragukan lagi bahwa ada banyak kemulia 
yangterdapat di dalamnya, salah satunya yaitu Nuzulul Qur’an.

Malam Nuzulul Qur’an adalah malam turunnya Al-Qur’an pertama kali yaitu bertepatan pada tanggal 17 Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia, namun melalui perantaran malaikat Jibril disampaikannya kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur yaitu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan wahyu pertama yaitu surah Al-‘Alaq ayat 1-5, yang pada saat itu nabi sedang berada di Gua Hira.

Pada saat itu nabi sedang sendiri  dalam gua, dan beliau langsung ketakutan serta menggigil, dceritakan semua peristiwa tersebut pada Istrinya setiba pulang di rumah. Sejak peristiwa itu nabi mendapat gelar Rasul yaitu nabi yang mendapatkan wahyu untuk isebarkan kepada umat manusia.
Selesai penurunannya Al-Qur’an yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah pada tahun 10 H, dengan ayat terakhir ayat 3 dari surah Al-Maidah.


Banyak amalan yang bisa dilakukan pada malam nuzulul Qur’an, salah satunya yaitu dengan beri’tikaf, yaitu mentap dalam majid dan mengerjakan shala-shalat malam, berdzikir juga membaca Al-Qur’an yang pada saat kita mengerjakannya mengingatkan kita betapa penting dan sakralnya malam tersebut bagi umat Islam karena malam tersebutadalah malam pertama turunnya pedoman hidup bagi umat manusia.

Dan di Indonesia sendiri, biasanya pada malam nuzulul Qur’an, masyarakat idak pulang ke rumah setelah melaksanakan shalat tarawih, karena malam tersebut akan diisi dengan kajian-ajian islami, dan shalat-shalat sunnah, seperti shalat tasbih, shalat tahajud, kemudian berdzikir bersama, hingga melaksanakan makan sahur bersama, setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah, barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.

Alangkah mulianya bulan suci Ramdhan, mari perbanyak ibadah di dalamnya, sebelum ia mengucapkan sampai jumpa kepada kita.

0 komentar:

Posting Komentar