14.40 WIB
(Sumber
foto : https://steemit.com/architecturalphotography/@muhammadhelmi92/pesona-masjid-kebanggaan-masyarakat-peusagan-matanggeulumpangdua-bireuen)
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuhu
Salam
terhangat untuk seluruh sahabat Friends Of Islamiyyah dimanapun kalian berada,
gimana puasanya lancarkan!!
Pada
artikel kali ini aku bakalan ngasih tau kalian tentang tradisi yang dilakukan
masyarakat Matanggeulumpang dua, Bireuen, Aceh pada 10 malam terakhir bulan
Ramadhan.
Telah
kita ketahui para ulam menafsirkan bahwa 10 malam terakhir bulan Ramadhan terutama
malam ganjil, terdapat malam Lailatul Qadar. Malam laillatul Qadar sangat
dinanti-nantikan oleh umat muslim, karena pada malam itu sangat banyak syafaat
yang bisa didapatkan, salah satunya yaitu untuk memperoleh ampunan seperti yang
disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah, Nabi
Muhammad SAW bersabda,
“Barangsiapa
melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala
dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no.
1901)
Bagi
masyarakat Matangglumpangdua, setiap bulan Ramadhan pada 10 malam terakhir
setelah melaksanakan salat tarawih berjamaah, mereka tidak kembali lagi ke
rumah, namun mengadakan berbagai macam ibadah di Masjid Besar Peusangan.
Mereka
melakukan tadarus bersama, kemudian shalat malam, dan kemudian juga
mendengarkan kajian yang pengisi kajiannya di undang dari berbagai daerah, dan
berdzikir bersama sebelum melaksanakn shalat sunah tasbih.
Setelah
melaksanakan berbagai rutinitas ibadah, barulah mereka menyantap sahur bersama,
mereka akan kembali ke rumah masing-masing setelah melaksanakan shalat subuh
berjamaah yang diiringi dengan dzikir dan kajian subuh.
Semoga
kita semua dapat selalu dalam lindungan Allah dan juga mendapatkan malam mulia
malam Lailatul Qadar
0 komentar:
Posting Komentar