Kamis, 28 Mei 2020

HARI RAYA DAN MAKNANYA DALAM ISLAMI

Zahrul Akbar
20.24 WIB
10 Hari Besar Agama Islam Yang Wajib Kita Ketahui Beserta ...


Makna Hari Raya Idul Fitri Bagi Umat Muslim – Bulan Ramadhan sebentar lagi akan berakhir. Persiapan untuk menyambut hari kemenangan pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Bahkan, ada yang membuat daftar pengeluaran belanja untuk hari Raya Idul Fitri. Tidak jarang momen Ramadhan menjadi seperti bulan biasa karena perencanaan yang kurang matang. Namun,ada pula yang menjadikan momen Ramadhan sebagai sarana menempa diri.

Pada penghujung Ramadhan, sudah ada hari raya yang menanti. Banyak yang mengaitkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari untuk mudik, melakukan halal bihalal, menghidangkan berbagai macam makanan, hingga berkumpul bersama keluarga. Selama ini, apakah kamu sudah mengetahui makna Hari Raya Idul Fitri yang sebenarnya? Berikut ini beberapa makna hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim yang dapat Mamikos rangkum.Kata Idul Fitri merupukan gabungan dari kata id dan fitri dalam Bahasa Arab. Namun maknanya tidak seperti yang selama ini mungkin kamu mengerti sebagai kembali pada fitrah. Kata id dalam bahasa arab memiliki arti merayakan. Namun ada juga sebagian orang yang memaknainya sebagai kembali atau kebiasaan.
Sedangkan kata fitri berasal dari bahasa Arab yaitu al-fithr yang artinya berbuka. Kata berbuka disini bisa dimaknai kepada aktivitas umat islam saat bulan Ramadan yang berbuka setelah berpuasa seharian penuh. Jadi kata iftar berasal dari kata al-fithr ini. Adapun fitrah dalam bahasa arab disebut juga dengan al-fitrah diartikan sebagai kesucian atau kebersihan.
Jadi bila diambil makna secara bahasa, idul fitri sebenarnya memiliki pengertian sebagai “ merayakan berbuka”. Hal ini dikaitkan dengan amalan atau ibadah yang dilakukan umat islam sebelum hari raya idul fitri yaitu berpuasa di bulan Ramadan. Maknanya menyatakan bahwa setelah selama satu bulan umat islam berpuasa tidak makan dan minum, akhirnya pada hari raya idul fitri mereka diperbolehkan untuk makan dan minum seperti biasa. Seperti itulah pemaknaan yang bisa diambil secara bahasa dari kata idul fitri.
Sedangkan dari makna yang biasa didengarkan, idul fitri diartikan sebagai kondisi suci seperti bayi yang baru lahir. Kondisi ini menunjukkan keadaan yang bersih tanpa dosa. Kondisi bersih dari dosa ini didapatkan setelah umat islam menjalankan amalan atau ibadah puasa selama satu bulan di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Makna kembali ke fitrah adalah mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Kembali bisa menilai baik dan buruk berarti tidak boleh berbuat dosa lagi, tidak melakukan ghibah dan fitnah lagi, dan sebagainya.
Bila masih melakukan hal-hal tersebut, maka mungkin kamu belum mendapatkan makna kembali ke fitrah yang sebenarnya. Orang yang kembali ke fitrah akan berlaku baik karena dia mengetahui mana yang baik dan buruk karena akidah yang sudah lurus kembali.

0 komentar:

Posting Komentar