20.24 WIB
Makna Hari Raya
Idul Fitri Bagi Umat Muslim – Bulan Ramadhan sebentar lagi akan berakhir.
Persiapan untuk menyambut hari kemenangan pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh
hari. Bahkan, ada yang membuat daftar pengeluaran belanja untuk hari Raya Idul
Fitri. Tidak jarang momen Ramadhan menjadi seperti bulan biasa karena
perencanaan yang kurang matang. Namun,ada pula yang menjadikan momen Ramadhan
sebagai sarana menempa diri.
Pada penghujung Ramadhan, sudah ada
hari raya yang menanti. Banyak yang mengaitkan Hari Raya Idul Fitri sebagai
hari untuk mudik, melakukan halal bihalal, menghidangkan berbagai macam
makanan, hingga berkumpul bersama keluarga. Selama ini, apakah kamu sudah
mengetahui makna Hari Raya Idul Fitri yang sebenarnya? Berikut ini beberapa
makna hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim yang dapat Mamikos rangkum.Kata Idul Fitri merupukan gabungan
dari kata id dan fitri dalam Bahasa Arab. Namun maknanya tidak seperti yang
selama ini mungkin kamu mengerti sebagai kembali pada fitrah. Kata id dalam
bahasa arab memiliki arti merayakan. Namun ada juga sebagian orang yang memaknainya
sebagai kembali atau kebiasaan.
Sedangkan kata fitri berasal dari bahasa Arab yaitu
al-fithr yang artinya berbuka. Kata berbuka disini bisa dimaknai kepada
aktivitas umat islam saat bulan Ramadan yang berbuka setelah berpuasa seharian
penuh. Jadi kata iftar berasal dari kata al-fithr ini. Adapun fitrah dalam
bahasa arab disebut juga dengan al-fitrah diartikan sebagai kesucian atau
kebersihan.
Jadi bila diambil makna secara bahasa, idul fitri
sebenarnya memiliki pengertian sebagai “ merayakan berbuka”. Hal ini dikaitkan
dengan amalan atau ibadah yang dilakukan umat islam sebelum hari raya idul
fitri yaitu berpuasa di bulan Ramadan. Maknanya menyatakan bahwa setelah selama
satu bulan umat islam berpuasa tidak makan dan minum, akhirnya pada hari raya
idul fitri mereka diperbolehkan untuk makan dan minum seperti biasa. Seperti
itulah pemaknaan yang bisa diambil secara bahasa dari kata idul fitri.
Sedangkan dari makna yang biasa didengarkan, idul fitri
diartikan sebagai kondisi suci seperti bayi yang baru lahir. Kondisi ini
menunjukkan keadaan yang bersih tanpa dosa. Kondisi bersih dari dosa ini
didapatkan setelah umat islam menjalankan amalan atau ibadah puasa selama satu
bulan di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan
ketakwaan kepada Allah SWT.
Makna kembali ke fitrah adalah mampu mengetahui mana yang
baik dan mana yang buruk. Kembali bisa menilai baik dan buruk berarti tidak
boleh berbuat dosa lagi, tidak melakukan ghibah dan fitnah lagi, dan
sebagainya.
Bila masih melakukan hal-hal tersebut, maka mungkin kamu
belum mendapatkan makna kembali ke fitrah yang sebenarnya. Orang yang kembali
ke fitrah akan berlaku baik karena dia mengetahui mana yang baik dan buruk
karena akidah yang sudah lurus kembali.
0 komentar:
Posting Komentar